SCADA system ? Apa itu ?
Apa itu SCADA System
? Mengapa Menggunakan SCADA System ? itulah pertanyaan yang biasa
diajukan oleh orang awam yang belum mengetahui lebih dalam tentang SCADA
System. SCADA atau Supervisory Control and Data Acquition adalah sebuah
sistem yang dirancang untuk sebuah pengendalian dan pengambilan data
dalam pengawasan (Operator/Manusia). biasanya SCADA digunakan untuk
pengendalian suatu proses pada industri. SCADA merupakan sistem yang
terdiri dari banyak komponen penyusunnya.
Dalam aplikasinya, Subsistem penyusun SCADA terdiri dari :
1. HMI (Human Machine Interface)
2. MTU (Master Terminal Unit)
3. RTU (Remote Terminal Unit)
4. PLC atau Device Lainnya
5. Sistem Komunikasi (Antar MTU dan RTU)
6. Data Acquisition
1. HMI (Human Machine Interface)
2. MTU (Master Terminal Unit)
3. RTU (Remote Terminal Unit)
4. PLC atau Device Lainnya
5. Sistem Komunikasi (Antar MTU dan RTU)
6. Data Acquisition
Dalam proses industri dan pabrikasi
modern, industri pertambangan , peralatan pribadi dan umum, keamanan dan
keleluasan telemetri dalam industrisering dibutuhkan untuk
menghubungkan peralatan dan sistem yang terpisah dalam jarak yang cukup
jauh. Besarnya jarak ini bisa saja dalam beberapameter sampai ratusan
kilometer . Telemetri digunakan untuk mengirimkan perintah, program dan
menerima monitoring informasi dari lokasi.
SCADA
diperuntukkan mengkombinasikan telemetri dan akuisisi data. SCADA
meliputi pengumpulan informasi, mentransfer kembali ke central site
(MTU), membawanya keluar sistem kapanpun dibutuhkan adanya analisis dan
pengendalian data serta kemudian menampilkan informasinya dalam bentuk
angka, gambar, kata-kata, alarm, pada sebuah layar dihadapan operator.
Tidakan pengontrolan dibutuhkan untuk membawanya kembali kedalm proses.
sebagai ilustrasi, pada suatu ladang minyak dan gas (Oil and Gas Field) ada beberapa sumur minyak (Oil Well) yang berproduksi. Hasil minyak mentah (Crude Oil) dari masing-masing sumur produksi tersebut dikumpulkan di stasium pengumpul atau Gathering Station (GS) di mana proses lanjutan terhadap minyak mentah yang terkumpul tersebut dilakukan. Biasanya pada masing-masing sumur minyak produksi terpasang suatu sistem (RTU) yang memonitor dan mengontrol beberapa kondisi dari sumur minyak produksi tersebut. Kendali lokal dilakukan pada masing-masing production well dan supervisory control yang berada di stasiun pengumpul, melakukan control dan monitoring kepada semua production well yang ada di bawah supervisi. Jika salah satu production well mengalami gangguan, dan stasiun pengumpul tetap harus memberikan dengan production rate tertentu, maka supervisory control akan melakukan koordinasi pada production well lainnya agar jumlah produksi bisa tetap dipertahankan.
Sumber : Dikutip dari berbagai Website
0 komentar:
Posting Komentar